Apa yang Anda harapkan ketika mendengar game yang tengah
Anda antisipasi saat ini ternyata membutuhkan storage yang sangat besar?
Sebagian besar dari kita tentu saja akan mengambil sikap sangat memaklumi dan
berharap bahwa kebutuhan akan kapasitas sebesar itu akan terbayarkan dengan
kualitas gameplay yang ada. Karena seperti kebiasaan pada umumnya, kebutuhan
seperti ini biasanya berisikan file-file tekstur dan efek yang tentu saja –
relevan dengan peralihan generasi industri game saat ini. Namun hal ini ternyata
tidak terjadi di Titanfall versi PC. Hampir 70% dari total kebutuhan data 50 GB
yang ia usung ternyata berisi file audio saja. Apa yang sebenarnya terjadi?
Respawn akhirnya memberikan sedikit gambaran.
Dalam wawancaranya dengan Eurogamer, kepala engineer Respawn
– Richard Baker mengakui bahwa Titanfall versi PC memang menyuntikkan sekitar
35 GB file audio di dalamnya. Namun di saat yang sama, ia juga mengungkapkan
justifikasi dari kebijakan yang mereka ambil ini. Baker menegaskan bahwa 35 GB
file audio yang tidak mengalami kompresi ini semata-mata untuk membantu gamer
PC dengan spesifikasi lebih rendah untuk dapat menikmati Titanfall dengan lebih
optimal.
Respawn menjelaskan bahwa keputusan menyuntikkan 35 GB file
audio ke Titanfall versi PC semata-mata untuk membantu gamer dengan spesifikasi
yang rendah. File audio yang tidak dikompress berarti menihilkan kebutuhan CPU
untuk melakukan proses decompress, yang membuatnya bisa lebih difokuskan untuk
“menjalankan” Titanfall.
Dengan menyuntikkan file mentah audio seperti ini, CPU tidak
akan dibebani dengan pekerjaan melakukan decompress file audio yang menurut
Baker, bisa saja memakan satu core sendiri. Dengan logika CPU hanya bertugas
menangani game, Titanfall akan berjalan lebih lancar di PC yang lebih lambat.
Hal ini memang terbukti dengan kebutuhan spesifikasi minimal yang memang tidak
seberat game-game dengan identitas “next-gen” yang lain.
Apakah ini termasuk alasan yang valid untuk “membenarkan”
aksi 35 GB untuk file audio ini? Sayangnya bagi kami, yang sudah mencicipi
Titanfall sendiri, tetap tidak bisa masuk dalam logika. Mengapa? Karena jika
Respawn berangkat dari pertimbangan ini, mereka sebenarnya bisa menyiasati
kebutuhan audio ini dengan memberikan opsi hanya meng-install bahasa yang Anda
mengerti tanpa perlu memaksakan instalasi bahasa yang lain. Ini tentu akan
membantu gamer menghemat jauh lebih banyak storage bagi gamer PC. Mereka seolah
lupa bahwa ada gamer PC di luar sana yang juga harus berjuang dengan
terbatasnya ruang data mereka.
Optimize it more, Respawn, please!
Sumber : Jagatplay.com